(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (20/10) terpantau terkoreksi 19,644 poin (0,38%) ke level 5.106,686 setelah dibuka melemah ke level 5.107,493. IHSG bergerak fluktuatif di dua zona lalu tergerus profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah setelah suku bunga kredit di China diputuskan tidak berubah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,27% atau 40 poin ke level Rp 14.715, dengan dollar AS perlahan turun di pasar uang Asia setelah terkoreksi 2 hari di sesi sebelumnya; di tengah keraguan pasar akan tercapainya kesepakatan pembicaraan paket stimulus fiskal AS sebelum pilpres AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.675.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 18,837 poin (0,37%) ke level 5.107,493, sedangkan indeks LQ45 turun 1,867 poin (0,24%) ke level 788,587. Siang ini IHSG melemah 19,644 poin (0,38%) ke level 5.106,686. Sementara LQ45 terlihat turun 0,47% atau 3,707 poin ke level 786,747.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor property yang merosot 1,44%, diikuti sektor consumer yang turun 0,95%.
Tercatat sebanyak 121 saham naik, 253 saham turun dan 178 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 427,34 kali transaksi sebanyak 6,35 miliar lembar saham senilai Rp 4,818 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,62%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,25%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) -4,82%, Sampoerna (HMSP) -4,00%, Antam (ANTM) -1,42%, dan Bank BRI (BBRI) -1,22%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dan tergerus profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang umumnya melemah setelah suku bunga kredit di China tidak berubah. Berikutnya IHSG kemungkinan akan di sekitar area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.962, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido