(Vibiznews – commodity) – Harga kedelai naik pada penutupan pasar hari Selasa karena permintaan kedelai AS meningkat, karena cuaca kering di Amerika Selatan namun kenaikan harga bisa terhenti karena Amerika Selatan sudah turun hujan
Harga kedelai Nopember di CBOT naik 9.75 sen menjadi $10.64 per bushel, harga soymeal Desember turun $1.30 menjadi $371.90 per ton, harga minyak kedelai naik 78 sen menjadi $33.31.
USDA melaporkan ada penjualan ekspor sebesar 132,000 MT ke negara yang tidak dikenal.
Ekspor kedelai Amerika meningkat mendekati 423 juta bushel dibandint 238 juta bushel pada tahun lalu, target ekspor kedelai dari USDA sebesar 2,200 juta bushel dibanding tahun lalu sebesar 1,676 juta bushel. Menurut perkiraan eksportir global ekspor kedelai dapat menjadi 2,350 juta bushel, selama kekeringan terjadi di Amerika Selatan dan terjadi penundaan panen Brazil di 2021..
Ag rural melaporkan bahwa panen kedelai AS sudah selesai 75%, diatas rata-rata 58%, walaupun perkiraan pedagang dapat selesai 79%.
Laporan dari petani Brazil bahwa petani telah menanam 7.9% dari area ladang kedelai sampai 15 Oktober, pada minggu ini progress penanaman dua kali lipat dari minggu lalu, terlambatnya penanaman karena cuaca kering di Brazil pada awal musim tanam
Brazil Federal Register memperkirakan akan membaharui bea masuk impor untuk jagung dan kedelai sebelum akhir minggu.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $10.38 dan berikut ke $10.32 sedangkan resistant pertama di $10.68 dan berikut ke $10.80.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido