(Vibiznews – Commodity) – Posisi harga karet Tocom yang berada di tertinggi 3 tahun lebih semakin meningkat pada perdagangan bursa Osaka-Jepang hari Kamis (22/10/2020). Trend lompatan harga karet ini juga terjadi pada bursa komoditas internasional lainnya seperti SHFE dan juga Sicom, harga Sicom melompat ke posisi tertinggi dalam 9 bulan.
Kenaikan lanjutan harga karet di bursa komoditas internasional dipicu oleh konflik politik yang ada di Thailand, mengkhawatirkan gangguan pasokan di negara produsen karet terbesar dunia tersebut. Sebelumnya pasar karet diperkuat oleh meningkatnya impor karet dari 2 negara konsumen terbesar yaitu China dan India sejalan dengan meningkatnya industri otomotif kedua negara.
Harga karet alami di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 akhir perdagangan sesi sore ditutup menguat 2,4 yen atau 1,10% ke posisi 219.8 yen per kg, tertinggi sejak 15 September 2017. Sempat bergerak lemah ke posisi 213,8 setelah dibuka pada posisi 216,7.
Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, untuk kontrak yang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Januari 2021 ditutup naik US$0,6 atau 0,37% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 162,2, tertinggi sejak 17 Januari. Di bursa Shanghai (SHFE), harga karet kontrak bulan Januari 2021 menguat 50 poin atau 0,3% ke posisi 14860 yuan.
Sebagai informasi, Asosiasi Produsen Karet Dunia beranggotakan 13 negara (ANRPC) memperkirakan China akan mengonsumsi 1,38 juta ton karet pada kuartal keempat tahun 2020 dan mengimpor 1,6% lebih banyak karet pada tahun 2020 dibandingkan dengan total volume impor pada tahun sebelumnya.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center


