(Vibiznews – commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Rabu turun dengan harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 bulan.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun 75 sen (0.71%) menjadi $104.15 dan harga kopi Robusta Januari turun 0.78%.
Harga kopi Arabika ada dalam tekanan kekhawatiran akan berkurangnya permintaan akibat pandemic covid-15 gelombang ke -2 di Eropa. Pada hari Rabu, Jerman melaporkan tambahan penderita covid 8,523 orang, di Polandia tambahan penderita sebanyak 10,040 orang dan di Italy 15,199 orang.
Persediaan kopi Arabika menurut Cecafe pada Selasa masih meningkat, walaupun eksport kopi hijau Brazil meningkat 11.5% dari tahun lalu menjadi 3.5 juta kantong, ekspor tertinggi pada bulan September.
Harga kopi robusta sempat naik ke harga tertinggi 2 minggu pada hari Senin karena hujan lebat akan menunda panen kopi di Vietnam, negara produsen kopi terbesar ke dua di dunia. Cuaca La nina membuat hujan lebat turun di Vietnam’s Central Highland, perkebunan kopi terbesar di Vietnam. Udara yang lembab menyebabkan hanya 10% dari pohon kopi buahnya matang, sangat sedikit dibanding tahun lalu. Biasanya pada awal Nopember curah hujan akan berkurang dan La Nina akan berakhir pada akhir Nopember.
Menurut General Department of Vietnam Customs pada 6 Oktober lalu kumulatif ekspor Vietnam dari Januari – September untuk kopi Robusta turun 1.4% dari tahun lalu menjadi 1.251 MMT.
Hasil pengamatan ICE persediaan kopi Arabika pada Senin lalu turun ke terendah 20 ½ tahun di 1.096 juta kantong, dan persediaan kopi Robusta pada hari Rabu turun ke 1 ¾ tahun terendah 10,808 lot
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $103 dan berikut ke $100, sedangkan resistant pertama di $107 dan berikut ke $109
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido