(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (26/10) terpantau menanjak 13,707 poin (0,27%) ke level 5.125,895 setelah dibuka menguat terbatas ke level 5.113,149. IHSG memulai dengan melanjutkan penguatannya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif di tengah menanjaknya lagi kasus virus di Eropa dan AS yang membuat investor berhati-hati.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 14.655, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik di pasar uang Asia setelah melemah di sesi sebelumnya; terangkat sebagai safe haven oleh menanjaknya lagi kasus virus di Eropa dan AS serta lambatnya pembicaraan paket stimulus fiskal AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.660.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat terbatas 0,961 poin (0,02%) ke level 5.113,149. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,636 poin (0,08%) ke level 790,451. Pagi ini IHSG menguat 13,707 poin (0,27%) ke level 5.125,895. Sementara LQ45 terlihat naik 0,09% atau 0,711 poin ke level 790,526.
Tercatat saat ini sebanyak 137 saham naik, 84 saham turun dan 153 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini menguat terpicu oleh berita adanya perkembangan dalam negosiasi paket stimulus. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya variatif, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,98%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,62%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melanjutkan penguatan sesi sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya variatif di tengah menanjaknya lagi kasus virus di Eropa dan AS yang membuat investor berhati-hati. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam sentiment positif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.962, dan bila tembus ke level 4.820.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



