BEI: Target RNTH 2021 Rp.8,5 T, Realisasi Tahun Ini Rp.7,9 T

538

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (27/10) lalu. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan, BEI telah mengantongi persetujuan pemegang saham terkait Rencana Kinerja Tahunan (RAKT) BEI untuk tahun 2021.

Dalam RKAT itu disebutkan bahwa BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2021 mencapai Rp 8,5 triliun dengan total jumlah hari bursa sebanyak 241 hari.

“Ini sudah naik dari target RNTH tahun 2020 yang direvisi menjadi Rp 7,75 triliun,” jelasnya dalam paparan publik RUPLS BEI yang digelar secara daring, Selasa (27/10). Adapun sejauh ini, RNTH di bursa telah mencapai Rp 7,9 triliun.

Lebih lanjut Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan, target tersebut mempertimbangkan prediksi  pertumbuhan ekonomi tahun depan yang akan lebih baik dibandingkan tahun ini.

Di sisi lain, pihak bursa juga melihat pertumbuhan investor, khususnya investor domestik ritel yang semakin berkontribusi signifikan terhadap transaksi harian bursa.

BEI juga menargetkan akan ada 30 pencatatan efek baru yang terdiri dari pencatatan efek saham, obligasi korporasi baru, dan pencatatan efek lainnya meliputi ExchangeTraded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).

Mengenai hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Nyetna menjelaskan, tahun depan pihaknya tidak hanya fokus pada jumlah perusahaan yang akan melakukan pencatatan. Bursa juga akan mempertimbangkan variasi perusahaan yang akan melantai di bursa.
Sehingga perusahaan yang tercatat tidak hanya perusahaan konvensional, tetapi akan diupayakan kehadiran jenis perusahaan lain seperti e-commerce dan perusahaan tekonologi.

Target tersebut akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi untuk perusahaan tercatat dan calon perusahaan tercatat. Adapun kegiatan ini akan dilakukan melalui kombinasi penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, one-on-one meeting, serta workshop yang dilakukan secara online maupun offline.

Mempertimbangkan seluruh target dan rencana kegiatan BEI pada tahun 2021, proyeksi total pendapatan yang dibidik BEI adalah sebesar Rp 1,12 triliun. Jumlah ini meningkat 17,36% dibandingkan total pendapatan RKAT 2020 yang telah direvisi yaitu Rp 957,54 miliar.

Sementara itu, proyeksi atas biaya usaha BEI untuk tahun 2021 adalah Rp 960,91 miliar. Sehingga laba sebelum pajak  menjadi Rp 162,87 miliar. Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 43,15 miliar maka perkiraan perolehan laba bersih BEI pada tahun 2021 dipatok di Rp 119,72 miliar.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here