Harga Kedelai Pada Akhir Minggu Naik, Karena Peningkatan Ekspor

814

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada akhir minggu ditutup naik karena adanya peningkatan ekspor dan perkiraan produksi kedelai dunia turun.

Harga kedelai Januari di CBOT ditutup naik 5.75 sen menjadi $10.5625 per bushel, harga soymeal Desember naik $1.70 menjadi $378.60 per ton dan harga minyak kedelai naik 55 sen menjadi $33.61.

USDA melaporkan ada penjualan ekspor sebesar 121,500 MT ke negara yang tidak dikenal.

Laporan penjualan ekspor mingguan dari USDA untuk kedelai  sebesar 1.62 MMT sampai 22 Oktober, Penjualan ekspor meningkat namun masih dalam range perkiraan. sehingga akumulasi ekspor kedelai  1.73 milyar bushel selama 8 minggu pertama tahun marketing baru.

Perkiraan para analis untuk laporan Fats and Oil USDA pada hari Senin kedelai yang digiling dalam range 170.9 -172.0 juta bushel di bulan September dan persediaan minyak kedelai sebesar 1.826 milyar lbs.

The International Grains Council memperkirakan di 2020/21 produksi kedelai dunia  sebesar  370 MMT turun 3 MMT dari perkiraan pada bulan September dan juga perkiraan persediaan akhir dari kedelai diturunkan 4 juta MT menjadi  46 juta MT.

Safras and Mercado memperkirakan produksi kedelai di 2020/21 sebesar 133.5 MMT naik 1.33 MMT dari perkiraan sebelumnya.

Panen berlangsung lambat karena udara dingin dan lembab di Midwest, minggu depan diharapkan ada perubahan cuaca sehingga panen bisa berlanjut.

Cuaca di Brazil dan Argentina masih kering dan panas, namun hujan mulai turun sehingga penanaman kedelai dapat berlanjut. Efek dari La Nina untuk daerah Selatan dari Brazil dan Argentina masih akan kering diatas normal sehingga potensi hasil panen akan turun.

Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $10.48 dan berikut ke $10.38 sedangkan resistant pertama di $10.75 dan berikut ke $10.88.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here