IHSG Senin Pagi Terkoreksi 0,7% ke Sekitar 5090; Bursa Asia Menguat oleh Manufaktur China

464
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (2/11) terpantau terkoreksi 37,910 poin (0,74%) ke level 5.090,395 setelah dibuka melemah ke level 5.089,845. IHSG memulai dengan koreksi setelah rally 4 minggu, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat terpicu oleh rilis data manufaktur China yang menunjukkan ekspansi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,34% atau 50 poin ke level Rp 14.675, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 3 hari di sesi sebelumnya; terdongkrak kekhawatiran pasar atas pelaksanaan pilpres AS dan menanjaknya kasus virus yang memicu lockdown kembali di sebagian Eropa. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.625.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 38,380 poin (0,75%) ke level 5.089,845. Sedangkan indeks LQ45 turun 10,653 poin (1,35%) ke level 779,850. Pagi ini IHSG melemah 37,910 poin (0,74%) ke level 5.090,395. Sementara LQ45 terlihat turun 1,12% atau 8,854 poin ke level 780,961.

Tercatat saat ini sebanyak 91 saham naik, 223 saham turun dan 155 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini melemah dipimpin sektor teknologi di tengah kenaikan kasus virus, meredupnya harapan paket stimulus, dan kekhawatiran atas pilpres AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 1,98%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,62%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi setelah rally 4 minggu, sementara bursa kawasan Asia pagi umumnya menguat terpicu oleh rilis data manufaktur China yang menunjukkan ekspansi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam sentiment positif, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.187 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 4.962, dan bila tembus ke level 4.820.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here