(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Senin turun ke terendah 3 ¼ bulan, karena gelombang kedua covid yang melanda seluruh dunia mendorong pemerintah melakukan lockdown sehingga konsumsi kopi berkurang akibatnya permintaan kopi juga berkurang.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $1.60 (1.53%) menjadi $102.80 dan harga kopi Robusta Januari di ICE London turun 0.67%
Rata-rata kasus harian covid-19 di AS bertambah 35,000 pada akhir Oktober naik dari minggu terakhir September. Inggris pada minggu lalu mengikutti lockdown yang dilakukan negera-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Spanyol, Italy.
Harga kopi Robusta pada hari Senin dibuka naik dan sempat ke harga tertinggi 5 minggu karena Typhon Molave menyerang Vietnam pada minggu lalu, produsen kopi Robusta terbesar di dunia. Tanaman dan infrastruktur rusak di daerah Central Highlands Vietnam, dan akan menunda panen kopi di Vietnam.
Real Brazil pada hari Jumat turun ke 5 ¼ bulan terhadap dolar, sehingga membuat harga kopi Arabika turun. Harga kopi Arabika di Brazil lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekspor Brazil. Menurut Safras & Mercado melemahnya real mendorong ekspor kopi Brazil mencapai rekor di 41.8 juta kantong.
ICO juga melaporkan pada hari Senin bahwa ekspor kopi global Oktober – September turun 4.9% dari tahun lalu menjadi 126.898 juta kantong.
Vietnam General Statistics Office menunjukan ekspor kopi Vietnam naik 3.6% dari tahun lalu menjadi 90,000 MT.
Hasil pengamatan dari ICE persediaan kopi Arabika pada 5 Oktober lalu sempat turun ke terendah 20 ½ tahun menjadi 1.096 juta kantong dan persediaan kopi robusta pada 14 Oktober mencapai terendah 1 ¾ tahun menjadi 10,808 lot.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama $103 dan berikut ke $98, sedangkan resistant pertama di $108 dan berikut ke $111.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
