Rekomendasi Forex EUR/USD 3 November 2020: Kemenangan Trump Di Depan Mata

2971

(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.1650, terendah sejak September, dengan kasus coronavirus terus meningkat di Eropa dan lockdown membebani outlook euro. Sementara ketidakpastian mengenai pemilihan presiden di AS mendorong naik dolar AS yang safe-haven.

Dolar AS terus naik terhadap rival utamanya dengan EUR/USD sempat jatuh terendah di 1.1621. Perkembangan coronavirus memicu keengganan terhadap resiko, dengan Inggris dan Yunani bergabung kedalam klub lockdown yang sudah dimulai oleh Jerman dan Perancis.

Fokus utama tetap ada pada pemilihan Presiden AS. Dengan pemungutan suara berakhir pada hari Selasa dan hasil pertama keluar pada hari Rabu. Namun, hasil final kemungkinan memakan waktu sampai 2 minggu, karena adanya pemungutan suara lewat surat karena sedang ada dalam masa pandemik.

Kebanyakan polling pendapat mengunggulkan Joe Biden, namun polling pada tahun 2016 terbukti salah. Kemungkinan besar juga pada polling kali inipun tetap salah. Sejak memenangkan debat kedua, Donald Trump terus naik ratingnya dan sekarang sedang menuju kemenangan berikutnya untuk 4 tahun lagi. Analisa Fox News terakhir memperkirakan Trump unggul 322 dibandingkan dengan Biden yang hanya 216. Kemenangan Trump akan membuat pajak perusahaan dan individu tetap rendah dan membuat regulasi bisnis yang bersahabat tetap berlaku. Hal ini nantinya akan membuat ekonomi AS dapat cepat pulih dalam bentuk kurva – V. Bursa saham akan menguat sementara dolar AS melemah. Ini sudah dibuktikan dengan naiknya GDP AS kuartal ketiga secara fantastis.

GDP AS kuartal ketiga dilaporkan rebound 33,1% secara tahunan (yoy), merupakan lonjakan GDP AS yang tertinggi dalam sejarah, berhasil bangkit tajam dari kontraksi terdalam sejak tahun 1947 pada kuartal keduanya. Rebound kuat GDP Amerika ini tampil melampaui estimasi para ekonom yang disurvei Dow Jones pada angka 32%. Figur ini meloncat tinggi dari posisi kontraksi ekonomi AS kuartal kedua yang sebesar -31,4%. Sebelum ini di rekor pertumbuhan GDP tertinggi paska perang dunia kedua adalah sebesar 16,7% di kuartal pertama tahun 1950.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1620 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1575 dan kemudian 1.1530. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1690 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1725 dan kemudian 1.1770.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here