(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (6/11) terpantau terkoreksi tipis 11,815 poin (0,22%) ke level 5.248,511 setelah dibuka menguat ke level 5.287,678. IHSG fluktuatif dan dihadang profit taking dari posisi 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di tengah ketidakpastian pemenang pilpres AS dan the Fed yang mempertahankan suku bunganya di hampir nol.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau meloncat 0,80% atau 115 poin ke level Rp 14.265, posisi terkuatnya sejak Juli, dengan dollar AS di pasar uang Asia berupaya bangkit setelah melemah 3 hari di sesi sebelumnya; di tengah berlanjutnya ketidakpastian pemenang pilpres AS yang membuat kemungkinan paket stimulus disetujui akan semakin lama. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.380.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,352 poin (0,52%) ke level 5.287,678. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,018 poin (0,61%) ke level 821,173. Pagi ini IHSG terkoreksi tipis 11,815 poin (0,22%) ke level 5.248,511. Sementara LQ45 terlihat turun 0,30% atau 2,410 poin ke level 813,745.
Tercatat saat ini sebanyak 173 saham naik, 124 saham turun dan 181 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Jumat subuh ini melanjutkan rally-nya terangkat oleh rilis penurunan moderat klaim tunjangan pengangguran AS sambil monitor ketidakpastian pemenang pilpres AS. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,92%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,09%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi profit taking dari posisi 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di tengah ketidakpastian pemenang pilpres AS dan the Fed yang mempertahankan suku bunganya di hampir nol. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diitntip profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.337 dan 5.381. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.063, dan bila tembus ke level 4.962.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido