(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis siang ini (12/11) terpantau terkoreksi 32,370 poin (0,59%) ke level 5.477,143 setelah dibuka melemah ke level 5.481,241. IHSG bergerak di zona merah digerus profit taking dari 8 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif setelah rebound-nya sektor saham teknologi di Wall Street dan Asia.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau terkoreksi 0,53% atau 75 poin ke level Rp 14.160, dengan dollar di pasar uang Asia sedikit turun setelah menguat 3 hari di sesi sebelumnya; terdorong sebagai safe haven di tengah pasar mencermati lagi seberapa harapan atas perkembangan vaksin virus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.085.
Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 28,272 poin (0,51%) ke level 5.481,241. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,619 poin (0,87%) ke level 872,400. Siang ini IHSG melemah 32,370 poin (0,59%) ke level 5.477,143. Sementara LQ45 terlihat turun 1,15% atau 10,136 poin ke level 869,883.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor keuangan yang merosot 1,79%, diikuti sektor property yang turun 1,28%.
Tercatat sebanyak 169 saham naik, 242 saham turun dan 178 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 550,99 kali transaksi sebanyak 10,81 miliar lembar saham senilai Rp 5,867 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,12%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,40%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank BRI (BBRI) -3,64%, Bank Mandiri (BMRI) -3,14%, Adaro (ADRO) -2,90%, dan Timah (TINS) -2,38%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini digerus profit taking dari 8 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif setelah rebound-nya sektor saham teknologi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih rawan profit taking di area overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.577 dan 5.751. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.105, dan bila tembus ke level 5.063.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



