Saham BBRI, BBCA Dan BMRI Jadi Penekan Utama IHSG Hari Ini

778

(Vibiznews – IDX Stocks) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hampir 1 persen ke level 5.458,60 pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (12/11/2020). Pelemahan IHSG hari ini menghentikan reli selama lima sesi berturut-turut.

Pagi tadi IHSG dibuka di level 5.494,48, lebih rendah dari posisi penutupan kemarin di 5.509,51. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di rentang 5.449,79 hingga 5.550,41.

Total transaksi perdagangan saham mencapai 18,75 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,3 triliun. Investor asing kembali mencatat net buy sebesar Rp256,26 miliar di seluruh pasar sehingga dalam sepekan terakhir secara kumulatif mencapai Rp5,54 triliun.

Saham-saham di sektor finansial menjadi penyeret utama pelemahan indeks dengan koreksi 2,13 persen. Sektor infrastruktur dan properti juga turut membebani indeks dengan penurunan 0,84 persen dan 1,57 persen.Secara keseluruhan, sebanyak 149 saham harganya menguat, 296 saham melemah, dan 261 saham stagnan dibandingkan dengan posisi penutupan kemarin.

Saham-saham perbankan kompak berguguran sehingga menekan indeks di sektor keuangan maupun IHSG. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. anjlok 4,13 persen ke posisi Rp.3950 per lembarnya.

Sementara itu, tiga saham emiten big caps menahan pelemahan indeks lebih dalam. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur naik 1,82 persen, disusul saham PT Unilever Indonesia dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. masing-masing 0,65 persen dan 1,20 persen.Kemudian disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. yang anjlok 1.83% atau 600 poin ke harga Rp.32100 per lembar dan PT Bank Mandiri (Persero) yang juga mengalami penurunan tajam sebesar 3.14% atau 200 poin ke harga Rp.6175 per lembar.

Di sisi lain, saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. kompak melesat. Saham Garuda Indonesia ditutup menguat 10,42 persen sedangkan saham Krakatau Steel naik 3,63 persen.

Saham KRAS dan GIAA melonjak bersamaan dengan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait pencairan dana PEN untuk kedua BUMN tersebut. Sri Mulyani mengatakan realisasi PMN direncanakan pada minggu pertama November hingga minggu kedua Desember.

“Proyeksi pencairan pinjaman PT KAI dan Perumnas pada minggu ketiga November. Proyeksi pencairan pinjaman PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PTPN pada minggu ketiga November,” jelasnya saat rapat kerja dengan DPR, Kamis (12/11/2020).

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here