(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan hari Kamis turun dan di London harga kakao turun ke harga terendah 1 minggu, karena pandemi gelombang ke dua akan membuat negera-negara melakukan lockdown yang berakibat permintaan coklat berkurang.
Harga kakao Desember di ICE New York turun $13 (0.55%) menjadi $2,340 per ton dan harga kakao Desember di ICE London turun 0.13%.
Permintaan coklat akan berkurang karena penyebaran virus covid-19 gelombang ke dua akan menyebabkan terjadinya lockdown di berbagai negara untuk mengurangi penyebaran virus itu. Di AS pada hari Rabu dilaporkan bahwa pertambahan penderita covid sebesar 152,255 orang dan penderita covid di seluruh dunia sebesar 52.568 juta orang, dan yang meninggal 1.292 juta.
Persediaan kakao di Ivory Coast melimpah menurut pengumuman pemerintah Ivory Coast pada hari Senin bahwa kakao yang dikirim petani ke pelabuhan dari 1 Oktober – 8 Nopember naik 11% dari tahun lalu menjadi 492,959 MT.
Pada hari Selasa Gepex, organisasi dari 6 pabrik pengilingan kakao terbesar di dunia mengatakan kakao yang diproses pada bulan Oktober naik 4.2% dari tahun lalu menjadi 49,422 MT.
Ghana, negara produsen kakao terbesar ke dua di dunia pada hari Senin melaporkan bahwa the Ghana Cocoa Board telah membeli kakao dari petani sebesar 78,068 MT dari 1 – 22 Oktober turun 3.7 % dari tahun lalu.
Persediaan kakao menurut pengamatan dari ICE selama enam bulan ini mengalami penurunan dan mencapai jumlah terendah 9 bulan pada hari Kamis, sebesar 3.301 juta kantong.
Analisa tehnikal dengan support pertama di $2,320 dan berikut ke $2,290 sedangkan resistant pertama di $2,420 dan $2,470.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
