PTPP Menangkan Proyek Jalan Tol Jogja – Bawen Dengan Nilai Investasi Rp. 14 T

913

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT PP Tbk, emiten dengan kode saham PTPP memenangkan lelang tender proyek Tol Jogja-Bawen dengan total nilai investasi Rp 14 triliun dan masa konsensi 40 tahun. Adapun kepemilikan PTPP pada proyek tersebut sebesar 12,5 persen.

“Dalam BUJT Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 12,5% dengan dana investasi yang dikeluarkan oleh perseroan sekitar Rp 1,55 triliun,” jelas Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa kepada media hari Selasa (17/11).

Yuyus mengatakan modal yang dikeluarkan dalam investasi tol tersebut akan berasal dari pinjaman sekitar 70% dan ekuitas sekitar 30%. Adapun pada periode kuartal III-2020 PTPP tercatat memiliki ekuitas sebesar Rp 14,25 triliun.

“Dalam investasi jalan tol ini, porsi kepemilikan PTPP masih di bawah 20% sehingga masih sesuai dengan kemampuan ekuitas yang dimiliki oleh perseroan,” jelasnya.

Soal potensi keuntungan, PTPP baru akan menerima hasil pada tahun 2030, dengan target jalan Tol Yogyakarta-Bawen beroperasi pada tahun 2023. Potensi pertumbuhan bisnis jalan tol ini pada tahun pertama dan kedua setelah beroperasi sekitar 8%. Sedangkan rata-rata pertumbuhan selama 40 tahun masa konsensi sebesar 5%.

Adapun ruas tol yang dimiliki oleh PTPP, antara lain:

– Jalan Tol Depok-Antasari dengan porsi kepemilikan 12,5%

– Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan porsi kepemilikan 15%

– Jalan Tol Pandaan-Malang dengan porsi kepemilikan 35%

– Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan porsi kepemilikan 15%

– Jalan Tol Manado-Bitung dengan porsi kepemilikan 15%

– Jalan Tol Serang-Panimbang dengan porsi kepemilikan 15%

– Jalan Tol Semarang-Demak dengan porsi kepemilikan 65%

– Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan porsi kepemilikan 12,5%

PT PP Tbk menargetkan laba bersih Rp 122 miliar hingga akhir tahun ini. Angka target laba ini melonjak jika dibandingkan dengan perolehan laba hingga kuartal ketiga yang mencapai Rp 10 miliar.

Nilai ini melesat 297,1% secara kuartalan meski masih turun 94,2% secara tahunan. Target yang melesat di kuartal keempat ini disebabkan oleh rampungnya divestasi dua aset PTPP yang diperkirakan berlangsung jelang tahun ini.

Dua divestasi tersebut adalah 25% saham di Prima Multi Terminal (PMT) senilai Rp 371 miliar. PTPP juga bakal mengantongi pemasukan dari divestasi 14% kepemilikan atas konsesi tol Citra Karya Jabar. “Pada Desember sudah bisa diakui dalam pembukuan,” ujar Agus Purbianto, Direktur Keuangan PTPP.

Dia menambahkan, pembayaran atas divestasi saham sejatinya baru dimulai awal tahun depan. Namun, peraturan pencatatan akuntansi memperbolehkan hal tersebut diakui di depan. “Sehingga, nanti pengaruhnya ke neraca laba rugi,” terang Agus.

PT Brantas Abipraya bertindak sebagai pembeli 14% saham tersebut. Sedangkan Pelindo menjadi pembeli dari saham PTPP di PMT.

Meski ada sedikit sentimen positif, Agus memperkirakan kas operasional perusahaan masih akan dalam kondisi negatif hingga akhir tahun. Kas operasional PTPP hingga kuartal ketiga kemarin defisit Rp 4,11 triliun, membengkak 4,79% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,92 triliun.

Sebelumnya, emiten pelat merah tersebut menargetkan laba bersih Rp 1,4 triliun yang pada akhirnya terpaksa direvisi akibat pandemi.

Pergerakan harga saham PTPP hari ini, dibuka di harga Rp 1140 per lembar, sama dengan harga penutupannya kemarin. Kemudian bergerak di rentang harga Rp.1115 sampai Rp.1170 per lembar. Dan sore hari ini ditutup di harga Rp.1150, naik 0.88% atau 10 poin dibandingkan posisi penutupannya kemarin sore.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here