(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (23/11) terpantau menanjak 28,676 poin (0,51%) ke level 5.600,332 setelah dibuka menguat ke level 5.596,823. IHSG memulai dengan rebound dari koreksi sebelumnya searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias menguat sembari investor terus mencermati perkembangan kasus virus corona yang dapat menahan harapan pemulihan ekonomi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp 14.167, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah rebound terbatas di sesi sebelumnya; oleh goyahnya permintaan safe haven asset di tengah rencana peluncuran segera vaksin virus di AS, walaupun ditahan berlakunya restriksi ekonomi kembali. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.165.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,167 poin (0,45%) ke level 5.596,823. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,453 poin (0,28%) ke level 887,350. Pagi ini IHSG menguat 28,676 poin (0,51%) ke level 5.600,332. Sementara LQ45 terlihat naik 0,70% atau 6,233 poin ke level 891,130.
Tercatat saat ini sebanyak 189 saham naik, 44 saham turun dan 169 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini melemah oleh kecemasan pasar atas meningkatnya kasus virus dan belum jelasnya prospek stimulus dari the Fed. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Hang Seng yang merosot 0,04%, dan Indeks Straits Times yang naik 0,78%. Bursa Jepang sedang libur.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari koreksi sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat sambil investor mencermati perkembangan kasus virus corona yang dapat menahan pemulihan ekonomi. Berikutnya IHSG kemungkinan agak konsolidasi tetapi umumnya masih tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.638 dan 5.751. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.427, dan bila tembus ke level 5.105.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido