(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Senin turun karena meningkatnya persediaan dari laporan ICE dan melemahnya kurs Real Brazil terhadap dolar.
Harga kopi Arabika Maret turun $1 (0.85%) menjadi $117.05 dan harga kopi Robusta Januari di ICE London turun 0.58%.
Persediaan kopi Arabika menurut pengamatan ICE pada hari Senin naik ke tertinggi 2 ¾ bulan menjadi 1.237 juta kantong meningkat dari terendah 20 tahun di 1.096 juta kantong pada 5 Oktober, demikian juga persediaan kopi robusta naik ke tertinggi 6 ½ bulan pada hari Kamis naik dari terendah 1 ¾ tahun di 10,808 lot pada 14 Oktober.
Faktor penurunan harga lainnya adalah melemahnya real Brazil pada hari Senin melemah 0.91% menjadi kurs terendah 1 minggu terhadap dolar. Melemahnya real membuat kopi Brazil lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga meningkatkan ekspor.
Harga kopi juga turun dari laporan USDA Foreign Agricultural Services (FAS) bahwa produksi kopi Brazil di 2020/21 akan naik 14.5% dari tahun lalu sehingga mencapai rekor di 67.9 juta kantong.
Harga kopi Robusta juga mengalami tekanan karena petani kopi di Vietnam sedang memulai panen sedangkan ekspor kopi Vietnam berkurang karena permintaan dari Eropa berkurang akibat pandemi.
Pada minggu lalu harga kopi sempat naik ke tertinggi 2 bulan karena kerusakan yang terjadi akibat badai Iota yang melanda Amerita Tengah, sehingga merusak tanaman kopi dan infrastruktur di Honduras, Nicaragua dan El Salvador sehingga banjir, tanah longsor padahal baru beberapa minggu lalu Badai Eta juta menyerang Amerika Tengah.
Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $116 dan berikut ke $113 sedangkan resistant pertama di $121 dan berikut ke $128
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido