(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung masih turun pada penutupan pasar hari Selasa karena para trader tidak mau menahan posisi menjelang libur panjang Thanksgiving pada hari Kamis, dan juga jatuh tempo kontrak Desember pada 30 Nopember. Sementara progress panen juga lebih cepat.
Harga jagung Maret di CBOT turun 0.75 sen menjadi $4.3250 per bushel.
Laporan pengiriman ekspor mingguan untuk jagung sebesar 832.6 K T masih dalam perkiraan sebesar 700k – 1.100 MT.
Laporan ekspor mingguan pada minggu ini akan dilaporkan pada hari Jumat karena hari Kamis libur Thanksgiving.
Laporan progress pertumbuhan jagung dari USDA panen jagung sudah selesai 96% dan lebih cepat dari tahun lalu 82% dan lebih cepat dari rata-rata lima tahun 88 %.
USDA melaporkan perkembangan panen sorghum sudah selesai 97% naik dari 94% minggu lalu, lebih cepat dari tahun lalu 96%, dan lebih cepat dari rata-rata 92%.
Melemahnya indeks dolar AS menyebabkan harga jagung lebih murah di pasar Internasional sehingga permintaannya akan meningkat.
Para trader terus mengamati akan cuaca di Amerika Selatan, perkiraan hujan akan turun pada minggu ini di Brazil dan Argentina, tapi kekhawatiran akan cuaca kering yang akan berlanjut membuat pasar terus bergerak.
Laporan EIA untuk produksi dan persediaan etanol akan diumumkan hari Rabu.
Turki membeli 350,000 MT jagung dengan tender pada hari Selasa
Chinese Custom mengeluarkan data import jagung Cina sebesar 1.14 MMT pada bulan Oktober, peningkatan dari tahun lalu, sehingga membuat total import menjadi 7.82 MMT naik 97.3% dari tahun lalu, dan diatas catatan resmi 7.2 MMT. Import sorghum juga meningkat menjadi 4.02 MMT tahun ini hampir 4 ½ kali dari tahun 2019.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.17 dan berikut ke $4.12 sedangkan resistant pertama di $4.28 dan berikut ke $4.31.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido