(Vibiznews – Forex) – Pair USDJPY pada sesi Asia Rabu (25/11/2020) bergerak bullish setelah sesi sebelumnya turun tipis, yang disupport ramainya permintaan perdagangan aet risiko. Pair berusaha mendekati resisten hariannya sekalipun posisi dolar AS masih melemah secara teknikal sebagai aset safe haven.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya masih bergerak lemah di pasar uang Asia setelah 2 sesi sebelumnya bergerak kuat; tertekan sebagai safe haven merespon perkembangan hasil vaksin corona yang optimis. Dari sisi laporan ekonomi tertekan oleh data sentimen konsumen survey CB di Amerika Serikat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa AstraZeneca menjadi perusahaan farmasi ketiga yang melaporkan hasil positif dari uji coba vaksin COVID-19 dengan Universitas Oxford dalam satu bulan. Mereka laporkan keefektifan vaksin tersebut dapat mencapai hingga 90%.
Sentimen pergerakan selanjutnya dapat berubah sejalan pergerakan bursa saham global dan beberapa laporan ekonomi AS penting yang perlu diperhatikan. Akan dirilis data prelim PDB AS Q3/2020, data klaim pengangguran, dan data sentimen konsumen survey UoM. Kemudian terdapat data minor seperti durable goods orders, New homes sales, PCE index dan trade balance.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak kuat, pair yang dibuka pada posisi 104.43 sedang bergerak positif dan berusaha naik ke posisi 104.55, jika tembus mendaki ke posisi R1 hingga R2. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun menuju posisi 104.34, jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 105.36 | 105.06 | 104.75 | 104.44 | 104.13 | 103.82 | 103.51 |
| Buy Avg | 104.64 | Sell Avg | 104.13 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
