(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai mengalami penurunan pada minggu ini karena penutupan posisi akibat libur Thanksgiving pada hari Kamis dan hari Jumat pasar dibuka setengah hari, harga kedelai turun dari harga tertinggi $12 pada minggu lalu, dan sempat 3 minggu berturut-turut harga kedelai mingguan naik.
Harga kedelai Januari di CBOT turun 7.25 sen menjadi $11.84 per bushel, harga soy meal Desember turun 30 sen menjadi $398 per ton dan harga minyak kedelai naik 14 sen menjadi $38.30.
Laporan ekspor mingguan akan dilaporkan pada hari Jumat untuk kedelai diperkirakan dengan range 0.7 – 1.4 MMT , untuk soymeal diperkirakan 100,000 – 300,000 MT sedangkan untuk minyak kedelai diperkirakan antara 12,000 – 50,000 MT.
Data dari Bea Cukai Cina kedelai yang diimpor sebesar 8,688 MMT selama bulan Oktober naik 40.6% dari tahun lalu. DariAS sebesar 3.4 MMT ( tiga kali lipat dari 2019), 4.23 MMT dari Brazil.
Panen kedelai Brazil di 2020/21 diperkirakan sebesar 130 MMT menurut Rabo Bank, lebih rendah 3 MMT dari perkiraan USDA.
Kekeringan di Amerika Selatan menyebabkan kenaikan harga, perkiraan cuaca di Brazil akan panas dan kering sampai 5 Desember, di Mato Grosso sempat suhunya 98-106 F, sampai 10 -12 hari ke depan hujan tidak banyak di Utara dan Pusat Brazil, sehingga kekeringan semakin meluas. Tahun 2020 menjadi tahun yang buruk bagi Amerika Selatan karena cuaca yang kering. Sementara di Argentina turun hujan namun curah hujan sangat rendah 0.25 inch
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $11.68 dan berikut ke $11.62 sedangkan resistant pertama di $12.00 dan berikut ke $12.08
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido