IHSG Mampu Bertahan Diterpa Aksi Jual Asing Lebih Dari Rp.1 Triliun

535
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX Stocks) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,41 poin atau 0,41 persen ke level 5.783,33 pada perdagangan hari ini, Jumat (27/11/2020). IHSG tetap menguat di tengah arus deras modal keluar yang dilakukan investor asing pada hari ini.

IHSG dibuka naik di level 5.773,55 dan bergerak di rentang 5.745,88 hingga 5.795,83. Sepanjang perdagangan, IHSG memang bergerak fluktuatif yang sempat terkoreksi hingga masuk zona merah yaitu mencapai level support 5.745,885.

IHSG kembali bangkit ke zona hijau menjelang akhir sesi pertama. Indeks mampu bertahan di zona hijau hingga sempat menyentuh level resistance 5.795,836. Dengan kenaikan indeks hari ini, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp6.743,95 triliun.

Secara umum, sebanyak 275 saham menguat, 206 terkoreksi, dan 147 stagnan. Saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menjadi salah satu saham dengan kenaikan harga signifikan atau top gainers pada perdagangan akhir pekan ini. LPKR melonjak 24,10 persen menjadi Rp206 per saham.

Saham emiten perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) juga mencetak kenaikan harga yang cukup tinggi sebesar 23,9 persen menjadi Rp570 per saham.

Hari ini kenaikan IHSG dibayangi oleh aksi jual investor asing. Tercatat, net sell atau jual bersih investor asing mencapai Rp1,10 triliun.

Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo tidak menyebut faktor khusus yang memantik aksi jual investor asing. Menurutnya, catatan net sell dipicu oleh aksi profit taking dan juga jelang liburan Thanksgiving dimana Wall Street akan tutup.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sasaran jual asing dengan Rp195,0 miliar. Sementara pergerakan harga saham emiten Grup Djarum itu amblas 1,47 persen ke level Rp31.925.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here