(Vibiznews – Commodity) – Mengawali perdagangan karet awal bulan Desember di bursa komoditas internasional alami tekanan profit taking pada hari Selasa (1/12/2020), dengan harga karet SHFE dan Tocom turun dari posisi tertinggi 1 bulan. Namun pergerakan rebound terjadi pada harga karet Sicom yang naik ke posisi tertinggi 1 bulan.
Pergerakan positif harga karet Sicom merespon positif laporan kinerja manufaktur China menurut survey Caixin; data PMI Manufaktur Caixin China naik menjadi 54,9 pada November dari 53,6 pada Oktober, mengalahkan perkiraan pasar 53,5. Ini merupakan pertumbuhan terkuat dalam aktivitas pabrik sejak November 2010, karena pemulihan ekonomi pasca epidemi terus meningkat.
Support kuat dari data PMI China yang memberikan harapan demand karet yang kuat dari konsumen terbesar dunia tersebut tidak mampu menahan aksi ambil untung investor yang juga dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah di bursa berjangka internasional menurun untuk hari kedua di tengah ketidakpastian tentang apakah produsen minyak utama akan setuju untuk memperpanjang pemotongan produksinya.
Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup menguat 1,0 yen atau 0,40% ke posisi 249.1 yen per kg. Sempat naik ke posisi tertinggi 252,3 yen per kg setelah dibuka pada posisi 250.1.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Januari 2021 ditutup turun 100 poin atau 0,64% ke posisi 15385 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Februari 2021 ditutup turun US$1,8 atau 1,10% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 165,7, tertinggi sejak 28 Oktober.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center