Uptrend Harga Karet Tocom Masih Terus Berlanjut, Sicom Terkoreksi

1023

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet di bursa komoditas internasional masih berada dalam uptrend sejak pekan ketiga bulan November hingga perdagangan  hari Kamis (3/12/2020). Terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan pada karet Tocom yang diperdagangkan pada bursa Osaka-Jepang, masih di kisaran tertinggi 1 bulan yang mengikuti pergerakan harga di SHFE. Namun harga karet Sicom sedang terkoreksi setelah mencapai tertinggi sebulan lebih pada sesi sebelumnya.

Trend naik harga karet dalam 3 pekan terakhir yang dikumpulkan Vibiz Research Center ada 3 hal;  permintaan yang sangat kuat dari China hingga mendominasi pasar, pembatasan  baru terkait kasus COVID-19 yang membatasi akses ke perkebunan karet Thailand sebagai negara produsen terbesar dunia serta penyakit yang dialami pohon karet di kawasan Asia.  

Otoritas Karet Thailand pada bulan November melaporkan bahwa total area yang terkena dampak penyakit gugur daun adalah 90.000 hektar dengan hilangnya potensi produksi hingga 130.000 ton setiap tahun. Total produksi karet alam di Thailand yang sebesar 5,14 juta ton turun menjadi 4,9 juta ton pada tahun 2019. Diperkirakan akan terus turun menjadi 4,36 juta ton pada tahun 2020.

Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup menguat  8,3 yen atau 3,22% ke posisi 266.0 yen per kg, tertinggi sejak 28 Oktober. Sempat naik ke posisi tertinggi 266,7 yen per kg setelah dibuka pada posisi 258.2.

Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup naik  70 poin atau 0,45% ke posisi 15620 yuan, tertinggi sejak 28 Oktober. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom,  kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Februari 2021  ditutup turun  US$2,7 atau 1,60% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 165,8.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here