IHSG Jumat Siang Terkoreksi ke 5800; Digerus Profit Taking dan Kenaikan Kasus Virus

552
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (4/12) terpantau terkoreksi 22,412 poin (0,38%) ke level 5.800,530 setelah dibuka melemah ke level 5.789,637. IHSG bergerak fluktuatif di zona merah digerus profit taking dan kekhawatiran kasus virus yang melejit kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif di tengah berita Pfizer yang akan mengurangi separuh dosis vaksin yang akan dikapalkan tahun ini.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat terbatas 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.130, dengan dollar di pasar uang Asia bergerak terbatas setelah melemah 3 hari di sesi sebelumnya; berada di level 2,5 tahun lebih terendahnya ditekan kenaikan risk assets oleh ekspektasi digelontorkannya dana pemulihan di AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.140.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 33,305 poin (0,57%) ke level 5.789,637. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,059 poin (0,87%) ke level 913,117. Siang ini IHSG terkoreksi 22,412 poin (0,38%) ke level 5.800,530. Sementara LQ45 terlihat turun 0,75% atau 6,951 poin ke level 914,225.

Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor agri yang merosot 2,32%, diikuti sektor property yang turun 0,89%.

Tercatat sebanyak 202 saham naik, 217 saham turun dan 181 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 864,66 kali transaksi sebanyak 17,71 miliar lembar saham senilai Rp 13,440 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,30%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,16%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank BRI (BBRI) -2,27%, Wijaya Karya (WIKA) -1,87%, Telkom (TLKM) -1,82%, dan Sampoerna (HMSP) -1,20%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif di zona merah digerus profit taking dari 9 bulan tertingginya dan kekhawatiran kasus virus yang melejit, sementara bursa kawasan Asia umumnya variatif di tengah berita Pfizer akan mengurangi separuh dosis vaksin yang akan dikapalkan tahun ini. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diintip profit taking tetapi umumnya masih tren bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.960 dan 6.005. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.563, dan bila tembus ke level 5.427.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here