Vaksin Virus Makin Efektif, Sektor Properti Siap Bangkit

1171
OJK Dukung Program Pemerintah Terkait Penyediaan Rumah Program 3 Juta Hunian
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Property) – Belakangan ini terus dirilis berita positif perkembangan efektifnya vaksin virus corona. Vaksin dari Pfizer dan Moderna kabarnya lebih dari 90% efektif. Kedua perusahaan AS telah meminta U.S. Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) izin untuk penggunaan darurat vaksin COVID-19 mereka. Sementara dari AstraZeneca sepertinya tidak terlalu jauh di belakang, dengan menyatakan kemungkinan vaksinnya efektif 70%.

Berita-berita positif ini telah menaikkan permintaan investasi asset berisiko (risk assets) sedunia, di antaranya dengan kenaikan bursa saham global dan dalam negeri kita oleh harapan akan adanya pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Ini juga telah memunculkan optimisme bangkitnya sektor properti yang sempat terpuruk. Optimisme ini menambah sentimen positif sebelumnya dengan adanya UU Cipta Kerja yang diyakini mampu memperlancar perekonomian pasca Covid-19.

Pemerintah saat ini disebutkan sedang menyusun Perpres dan PP yang merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja. Sementara itu, DPP Real Estate Indonesia (REI) sendiri telah membentuk 15 tim untuk memberikan masukan pada pemerintah. “Yang terkait industri properti setidaknya dengan lima PP turunan dari UU Cipta Kerja, mulai dari PP sektor PUPR hingga PP tentang pengadaan lahan,” demikian penjelasan Wakil Ketua Umum DPP REI, Hari Gani, kepada media dalam webinar outlook properti belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, REI menilai sektor properti adalah salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia, dimana ada 175 industri yang terkait dengan industri properti, serta 30 juta pekerja di sektor ini.

Sebagian dari para pelaku pasar properti menilai bahwa masa Covid-19 ini menjadi pelajaran tersendiri bagi industri properti untuk bagaimana bertahan, beradaptasi dan harus bisa berinovasi. Covid-19 ini telah secara tidak langsung mempercepat transformasi industri properti dari konvensional ke dunia digital.

Pelaku pasar yang optimis, dengan telah semakin efektifnya vaksin, memandang lima tahun ke depan Covid-19 bisa dianggap seperti penyakit flu biasa. Karenanya, para pelaku bisnis, termasuk dalam sektor properti sudah mengambil ancang-ancang untuk suatu pemulihan, tentunya dengan melakukan adapatasi terhadap the new normal.

Dari sisi perbankan, di sisi lain, melihat bahwa sektor properti perumahan termasuk salah satu sektor yang memiliki daya tahan tinggi di masa pandemi Covid-19. Permintaan di sektor properti melambat di April 2020 lalu. Namun pada September 2020, permintaan sudah kembali meningkat hingga 2,5 kali lipat. Demikian menurut Direktur Utama PT BTN Tbk, Pahala Nugraha Mansury, yang disampaikannya dalam Webinar Banking dan Financial Outlook 2021 baru-baru ini (1/12).

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa salah satu kunci utama untuk mengatasi pandemic ini dan diharapakan membawa kepada pemulihan ekonomi adalah pengembangan vaksin virus yang efektif itu. Kabarnya perusahaan-perusahaan farmasi besar seperti Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca itu sedang menyiapkan bermiliar dosis vaksin untuk didistribusikan bagi kebutuhan berbagai negara di dunia, dimana Indonesia termasuk salah satu pemesan besarnya. Indonesia sendiri sedang mengembangkan vaksin yang khas dengan kondisi tropis negeri kita yang disebut Vaksin Merah Putih dan akan siap produksi pada akhir 2021.

Properti sebagai satu sektor ekonomi yang berjalan searah dengan siklus ekonomi karenanya wajar untuk bersiap-siap bangkit. Para pengembang yang adaptif dan inovatif kemungkinan sudah siap untuk mengambil langkah lebih awal untuk siklus pemulihan ini, dengan layanan yang semakin digital secara end to end serta produk-produk yang disesuaikan dengan gaya hidup new normal. Tahun 2021 diharapkan benar menjadi tahun kebangkitan sektor properti.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here