IHSG Selasa Siang Menguat ke 5939; Bertahan di 9,5 Bulan Tertinggi, Bursa Asia Variatif

413
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (8/12) terpantau menguat 9,112 poin (0,15%) ke level 5.939,871 setelah dibuka menguat ke level 5.958,576. IHSG sempat fluktuatif di dua zona lalu bertahan di 9,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif di antara terus menanjaknya kasus virus, perkembangan negosiasi paket stimulus AS dan pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,14% atau 25 poin ke level Rp 14.125, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak naik setelah menguat di sesi sebelumnya; terpicu merosotnya pound sterling dalam kehawatiran negosiasi Brexit dan naiknya safe haven oleh menanjaknya kasus baru virus. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.105.

Mengawali perdagangannya, IHSG lanjut menguat 27,717 poin (0,47%) ke level 5.958,476. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,004 poin (0,32%) ke level 939,321. Siang ini IHSG menguat 9,112 poin (0,15%) ke level 5.939,871. Sementara LQ45 terlihat turun 0,52% atau 4,769 poin ke level 931,548.

Siang ini lima dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor consumer yang menanjak 1,94%, diikuti sektor pertambangan yang naik 0,89%.

Tercatat sebanyak 220 saham naik, 242 saham turun dan 155 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 953,32 kali transaksi sebanyak 19,44 miliar lembar saham senilai Rp 11,285 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,23%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,51%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indofarma (INAF) 21,16%, Itama Ranoraya (IRRA) 19,44%, Kimia Farma (KAEF) 18,51%, Indika Energy (INDY) 31,39%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif sempat di dua zona lalu bertahan di sekitar 9,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif di antara menanjaknya kasus virus, negosiasi paket stimulus AS dan pembicaraan Brexit antara UK dan EU. Berikutnya IHSG kemungkinan ditahan profit taking di sekitar overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.960 dan 6.005. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.563, dan bila tembus ke level 5.427.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here