(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (11/12) terpantau melandai dengan melemah tipis 3,138 poin (0,05%) ke level 5.930,560 setelah dibuka menguat ke level 5.952,442. IHSG fluktuatif lalu melandai dihadang profit taking dari 10 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan investor mencermati perkembangan negosiasi paket stimulus AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat tipis 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.095, dengan dollar AS di pasar uang Asia bergerak turun setelah melemah di sesi sebelumnya; tertekan penguatan euro setelah ECB menggelontorkan stimulus darurat pandemi. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.105.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,744 poin (0,32%) ke level 5.952,442. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,269 poin (0,67%) ke level 938,601. Siang ini IHSG melemah tipis 3,138 poin (0,05%) ke level 5.930,560. Sementara LQ45 terlihat turun 0,15% atau 1,364 poin ke level 930,968.
Siang ini empat dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor consumer yang merosot 2,00%, diikuti sektor manufaktur yang turun 0,93%.
Tercatat sebanyak 212 saham naik, 249 saham turun dan 147 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 782,16 kali transaksi sebanyak 17,24 miliar lembar saham senilai Rp 11,876 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang mersoto 0,50%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,28%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Transcoal (TCPI) -6,92%, Gudang Garam (GGRM) -5,87%, Sampoerna (HMSP) -5,39%, dan Bank bjb (BJBR) -1,85%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari fluktuatif jadi mendatar dihadang profit taking posisi 10 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan investor mencermati perkembangan negosiasi paket stimulus AS. Berikutnya IHSG kemungkinan masih diincar profit taking di overbought area-nya walau masih tetap bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.078 dan 6.265. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.775, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



