(Vibiznews – Commodity) – Mengakhiri perdagangan karet pekan ini di bursa komoditas internasional hari Jumat (11/12/2020), harga Sicom dan SHFE rebound merespon kenaikan harga minyak mentah dan melemahnya produksi. Namun harga karet Tocom kembali melemah, tertekan posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS.
Untuk pergerakan mingguan, karet Tocom cetak weekly loss 9,88% setelah 2 pekan sebelumnya cetak gain. Karet Sicom cetak weekly loss 3,52% yang melanjutkan pelemahan sesi akhir pekan lalu dan karet SHFE cetak weekly loss 3,6% dari penguatan tipis minggu sebelumnya.
Kekhawatiran atas pasokan di pasar global menahan penurunan lanjutan setelah 4 hari berturut melemah. Kekhawatiran atas output yang lebih rendah terus berlanjut di seluruh Asia Tenggara karena kekurangan tenaga kerja, banjir baru-baru ini, dan kondisi cuaca yang tidak mendukung di Thailand dan Vietnam.
Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup turun 3,3 yen atau 1,42% ke posisi 229.9 yen per kg, terendah sejak 20 November. Sempat naik ke posisi tertinggi 233,3 yen per kg setelah dibuka pada posisi 232.2.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup rebound 85 poin atau 0,56% ke posisi 14260 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Maret 2021 ditutup naik US$3,1 atau 2,03% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 156,1.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center



