Selain Emiten Rokok, Saham Farmasi Juga Anjlok Hampir 7 Persen

680

(Vibiznews – IDX Stocks) – IHSG ditutup tipis 4,63 poin atau 0,08 persen ke level 5.938,32 pada perdagangan hari ini, Jumat (11/12/2020).  Saham-saham farmasi anjlok hampir 7% setelah masuk daftar top losers karena mencetak penurunan tajam pada sesi hari ini.

Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup dibuka di level 5.946,35 dan bergerak di rentang 5.924,37 hingga 5.976,56, Sepanjang perdagangan IHSG bergerak zig-zag dalam rentang yang tipis antara zona hijau dan zona merah.

Secara umum 205 saham menguat, 266 saham melemah, dan 157 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin. Adapun secara sektoral, sebanyak enam sektor melemah dan sisanya menguat.

Di antara deretan saham yang melemah, tiga saham farmasi masuk daftar. Saham IRRA, milik PT Itama Ranoraya Tbk. anjlok 6,99 persen atau 100 poin ke level 1.330. Kemudian saham PT Kimia Farma Tbk. dan PT Phapros Tbk. juga terjungkal, masing-masing 6,92 persen dan 6,91 persen. Secara kumulatif, IHSG sudah menguat 1,98 persen sepanjang pekan ini. Namun, secara year to date atau periode tahun berjalan, IHSG masih melemah 5,73 persen.

Kinerja tiga saham farmasi tersebut berbalik dari tren bullish yang terjadi sejak awal pekan. Saham farmasi tersengat sentimen kedatangan vaksin buatan Sinovac pada Minggu malam (6/12/2020).

Selain saham farmasi, ada dua emiten yang terkena auto reject bawah (ARB) setelah mencetak penurunan hingga 7 persen. Saham PT Bank Neo Commerce Tbk. turun 7 persen ke level 372. Saham PT Equity Development Investment Tbk. juga anjlok 7 persen ke posisi harga Rp.93 per lembarnya.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here