(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar di awal minggu kembali naik setelah laporan pengiriman ekspor mingguan yang masih naik dari tahun lalu dan juga persediaan sedikit.
Pada awal pasar harga kedelai masih melanjutkan penurunan harga pada hari Jumat, karena hujan turun di Amerika Selatan, namun pada penutupan pasar harga kedelai naik karena kenaikan pengiriman ekspor mingguan.
Harga kedelai Januari di CBOT naik 9 sen menjadi $11.6950 per bushel, harga soymeal Januari naik 40 sen menjadi $380.70 per ton dan harga minyak kedelai naik 49 sen menjadi $38.73
Laporan pengiriman ekspor mingguan untuk kedelai dari USDA sampai 10 Desember sebesar 2.369 MMT (87.04 mbu) turun 7% dari minggu lalu, namun masih naik 77% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Negara tujuan terbesar Cina 66% dari total sebesar 1.5MMT.
Perkiraan pasar dari Laporan kedelai yang digiling dari NOPA pada Selasa sebesar 180.025 mbu turun dari perkiraan Oktober, namun masih tertinggi dari laporan Nopember tahun-tahun sebelumnya. Perkiraan persediaan dari minyak kedelai sebesar 1.548b lbs.
Produksi kedelai di Amerika Selatan masih terganggu karena cuaca kering, karena kurangnya hujan, dan situasi kekeringan ini yang serius terjadi di Pusat dan Utara Brazil, sementara di Selatan Brazil dan Argentina sudah membaik karena hujan yang turun, namun hujan akan beralih berpindah tempat ke utara sehingga selatan Brazil dan Argentina akan kembali panas dan kering, karena cuaca La Nina masih berlangsung.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $11.43 dan berikut ke $11.38 sedangkan resistant pertama di $11.74 dan berikut ke $11.78.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
