(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Rabu turun ke terendah 4 minggu karena melimpahnya persediaan kakao di Ivory Coast.
Harga kakao Maret di ICE New York turun $24 (0.94%) menjadi $2,517 per ton dan harga kakao di ICE London turun 1.52%.
Persediaan kakao di Ivory Coast melimpah, pemerintah melaporkan pada hari Senin akumulasi kakao yang dikirim petani ke pelabuhan dari 1 Oktober – 13 Desember naik 9.4% dari tahun lalu menjadi 966,553 MT. Harga kakao di London juga tertekan karena GBP/USD menguat ke kurs tertinggi 2 ½ tahun. Kenaikan poundsterling membuat harga kakao turun, karena harga kakao dalam pounsterling.
International Cocoa Organization (ICCO) pada hari Rabu menurunkan surplus global di 2019/20 menjadi 19,000 MT dari perkiraan sebelumnya sebesar 42,000 MT.
Penggilingan Kakao di Amerika Utara dan Eropa turun 4% dari tahun lalu sedangkan di Asia penggilingan kakao juga turun 10% dari tahun lalu.
Fitch Solution pada 2 Desember lalau mengatakan bahwa konsumsi kakao global akan turun untuk pertama kalinya sejak tahun 2016 karena berkurangnya permintaan kakao. Pandemi covid membuat permintaan coklat berkurang karena negara Eropa melakukan lockdown.
Persediaan kakao di Ghana, negara produsen kakao terbesar ke dua di dunia, turun menurut the Ghana Cocoa Board persediaan kakaod dari 1 Oktober – 5 Nopember sebesar 146,886 MT turun 10% dari tahun lalu, karena kekeringan sehingga mengganggu hasil panen dari kakao.
Persediaan kakao dalam pengawasan ICE pada hari Rabu sebesar 2.491 juta kantong.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,520 dan berikut ke $2,450 sedangkan resistant pertama di $2,590 dan berikut ke $2,630.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.