(Vibiznews – Commodity) Harga emas menghapus kenaikan sebelumnya hingga turun sebanyak 1,3% pada hari Senin (21/12), tertekan oleh penguatan dolar AS seiring kekhawatiran virus corona baru dan memaksa pembatasan yang lebih ketat.
Harga emas spot turun 0,3% menjadi $ 1,874.91 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 November di $ 1,906.46.
Harga emas berjangka AS turun 0,6% menjadi $ 1.877,70.
Indeks dolar naik lebih dari 1% dan rebound dari posisi terendah multi-tahun ke tertinggi satu minggu karena berita tentang varian virus corona menyebabkan penurunan pada poundsterling dan euro.
Ekuitas Eropa juga jatuh sebagai tanggapan atas penguncian yang ketat di Inggris yang menyebabkan kekhawatiran bagi keluarga dan perusahaan hanya beberapa hari sebelum keluar dari Uni Eropa.
Harga di awal sesi melonjak lebih dari 1% di tengah laporan bahwa para pemimpin kongres AS pada hari Minggu mencapai kesepakatan pada paket $ 900 miliar untuk membantu ekonomi AS yang dilanda pandemi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya harga emas berpotensi lemah jika penguatan dolar AS terus berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,868 – $ 1,858. Namun jika harga naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,884 – $ 1,888.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
