Harga Minyak Merosot Lebih 3 Persen

671

(Vibiznews – Economy & Business) Harga minyak merosot lebih dari 3% pada hari Senin (21/12) kekhawatiran penyebaran virus corona baru di Inggris memicu kekhawatiran penurunan permintaan bahan bakar di tengah pembatasan yang lebih ketat di Eropa.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun $ 1,75, atau 3,6% menjadi $ 47,35 per barel setelah juga naik 1,5% pada hari Jumat ke level tertinggi sejak Februari.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 2, atau 3,87% menjadi $ 50,24 per barel setelah naik 1,5% dan menyentuh level tertinggi sejak Maret Jumat lalu.

Penurunan harga minyak tertengaruh penguncian yang lebih ketat di Inggris untuk melawan jenis baru virus corona dan pembatasan perjalanan di negara-negara Eropa, demikian juga berlarutnya pembicaraan Brexit menekan sentimen pasar.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memimpin pertemuan tanggap darurat pada hari Senin untuk membahas perjalanan internasional dan arus pengangkutan masuk dan keluar dari Inggris ketika kasus Covid-19 melonjak dengan jumlah rekor selama satu hari. Johnson juga berusaha untuk menuntaskan kesepakatan akhir tentang Brexit.

Varian tersebut, yang menurut para pejabat lebih dapat ditularkan hingga 70% dari aslinya, juga memicu kekhawatiran tentang penyebaran yang lebih luas, memaksa beberapa negara Eropa untuk mulai menutup pintu mereka bagi para pelancong dari Inggris.

Menambah tekanan, jumlah kilang minyak dan gas, indikator awal produksi di masa depan, naik delapan menjadi 346 dalam seminggu hingga 18 Desember, tertinggi sejak Mei, kata Baker Hughes pada hari Jumat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk selanjutnya harga minyak berpotensi lemah tertekan kekhawatiran varian baru virus corona di Inggris yang memicu pengetatan aktivitas di Eropa. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 47,00 – $ 46,65. Namun jika harga naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 47,51 – $ 47,71.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here