Produksi Karet Terancam Penyakit Jamur Daun, Harga Tocom Tertinggi 2 Pekan

493

(Vibiznews – Commodity) – Mengawali perdagangan karet berjangka di bursa komoditas internasional pekan ini pada hari Senin (21/12/2020), harga karet kembali mendaki di kisaran tertinggi 2 pekan lebih. Kenaikan harga karet ini menghiraukan sentimen negatif di bursa global terkait dampak peningkatan kasus covid-19.

Sentimen investor di pasar karet berjangka terangkat oleh prediksi asosiasi produsen karet dunia (ANRPC) yang menyatakan penurunan produksi karet selama 2 tahun karena penyakit di pohon karet.  ANRPC melaporkan adanya penyakit  jamur daun pada pohon karet dewasa yang hambat produksi, dengan penyebaran seluas 390.000 ha di Indonesia, 150.000 ha di Thailand, 19.000 ha di Malaysia, dan 20.000 ha di Sri Lanka.

Sentimen sebelumnya diperkuat oleh efek La Nina yang menghambat panen dan pengiriman di  Thailand dan Vietnam, demikian juga  hujan lebat  telah melanda negara Asia Tenggara itu sejak sekitar Oktober yang menunda pengumpulan getah dari perkebunan karet.

Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup naik  2,0 yen atau 0,81% ke posisi 248.2 yen per kg.  Sempat naik ke posisi tertinggi 251,9 yen per kg setelah dibuka pada posisi 247.1.   

Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup naik  225 poin atau 1,8% ke posisi 14945 yuan, tertinggi sejak 4 Desember. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom,  kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Maret 2021  ditutup naik US$2,6 atau 1,62% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 163,5, tertinggi sejak 3 Desember.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here