Harga Jagung Naik, Karena Permintaan Ekspor Meningkat

811

(Vibiznews – Commodity)  – Harga jagung pada awal minggu masih naik, setelah laporan pengiriman ekspor mingguan, karena pengiriman ekspor mingguan yang masih naik dari tahun lalu.

Harga jagung Maret di CBOT naik 2.50 sen menjadi $4.40 perbushel.

Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA sebesar  762,937 MT (30.036 mbu), turun 17% dari minggu lalu tetapi masih 90% diatas tahun lalu pada minggu yang sama. Negara tujuan ekspor terbesar pertama adalah Cina sebesar 271,922 MT, kemudian Jepang sebesar 219,086 MT. Akumulasi ekspor sampai 17 Desember sebesar 501.28 mbu sudah 66.6% dari total tahun lalu.

Pengiriman ekspor mingguan untuk  sorghum sebesar 134,978 MT dengan tujuan pengiriman ke Madagaskar 3,576 MT dan 147 MT ke Canada sisanya ke Cina.

Harga jagung meningkat selama minggu lalu karena permintaan ekspor besar terutama dari Cina, karena harga jagung AS paling murah diantara harga semua biji-bijian di pasar dunia. Permintaan jagung domestik berkurang karena berkurangnya permintaan etanol, sehingga jagung  yang diubah jadi etanol persentasenya sedikit.

Dalam beberapa minggu terakhir turun hujan dengan curah hujan yang meningkat di Argentina dan  Brazil. Namun kekeringan masih akan melanda Argentina dan Brazil dibanding dengan hujan yang turun, karena cuaca kering masih berlangsung.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.27 dan berikut ke $4.18 sedangkan resistant pertama di  $4.30 dan berikut ke $4.45.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here