IHSG Selasa Siang Terkoreksi ke 6.113; Profit Taking dari Hampir 11 Bulan Tertingginya

540
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (22/12) terpantau terkoreksi 51,735 poin (0,84%) ke level 6.113,890 setelah dibuka melemah ke level 6.143,605. IHSG terkoreksi dari hampir 11 bulan tertingginya dan searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di tengah investor yang mengkhawatirkan adanya varian baru virus corona di Inggris.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,46% atau 65 poin ke level Rp 14.195, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah fluktuatif dan terkoreksi di sesi sebelumnya; bergerak volatile di tengah isyu varian baru virus corona di Inggris dalam volume pasar yang tipis. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.130.

Mengawali perdagangannya, IHSG terkoreksi 22,020 poin (0,36%) ke level 6.143,605. Sedangkan indeks LQ45 turun 8,719 poin (0,90%) ke level 962,274. Siang ini IHSG 51,735 poin (0,84%) ke level 6.113,890. Sementara LQ45 terlihat turun 1,48% atau 14,359 poin ke level 956,634.

Siang ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 1,99%, diikuti sektor infrastruktur yang turun 1,51%.

Tercatat sebanyak 168 saham naik, 308 saham turun dan 142 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 938,16 kali transaksi sebanyak 15,76 miliar lembar saham senilai Rp 10,466 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,64%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,08%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adhi Karya (ADHI) -4,85%, Indosat (ISAT) -4,55%, Merdeka (MDKA) -4,33%, dan PP (PTPP) -4,17%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi profit taking dari hampir 11 bulan tertingginya kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di tengah investor mengkhawatirkan varian baru virus corona di Inggris. Berikutnya IHSG kemungkinan masih dalam koreksi tetapi trend-nya tetap bullish, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.242 dan 6.312. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.911, dan bila tembus ke level 5.775.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here