Harga Minyak Sawit Naik Karena Peningkatan Ekspor

1104
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Selasa harga minyak sawit kembali naik karena perkiraan impor minyak sawit Cina akan meningkat pada tahun depan dan Indonesia tetap menerapkan penggunaan biodiesel.

Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 10 ringgit atau 0.3% menjadi 3,416 ringgit ($841.59) , harga minyak sawit kembali naik setelah turun 1.1% pada hari Senin.

Harga naik karena kenaikan perkiraan impor minyak sawit oleh Cina pada tahun depan menjadi 6.4 juta ton dari 6.2 juta ton di 2020, menurut MPOC.

Indonesia mengumumkan akan melanjutkan rencana semula untuk mengalokasikan 9.2 juta kl biodiesel tahun depan, pernyataan ini dikeluarkan  seminggu setelah dikeluarkan pengumuman akan mengurangi alokasi untuk menggunakan biodiesel karena pandemi covid. Indonesia menggunakan B30, bahan bakar dengan 30% adalah minyak sawit.

Harga minyak sawit juga naik karena mengikuti kenaikan dari harga minyak kedelai ke harga tertinggi 6 ½ tahun di bursa Chicago Board of Trading (CBOT), karena produksi Argentina berkurang akibat kekeringan dan pemogokan buruh pelabuhan sehingga kedelai tidak bisa dikirim.

Pergerakan harga minyak sawit sangat dipengaruhi oleh pergerakan minyak nabati saingan di pasar global.

Harga minyak kedelai di Dalian Commodity Exchange turun 2.7% dan harga minyak sawit turun 3.1%.

Berita bahwa Malaysia akan menaikkan pajak ekspor pada bulan Januari membuat kenaikan harga tidak berlanjut, pajak ekspor untuk CPO naik 8% dari 6.5% pada bulan Desember menurut the Malaysian Palm Oil Board (MPOB).

Perkiraan produksi minyak sawit global akan naik 6% pada tahun depan dari perkiraan produksi di 2020, karena kenaikan hasil panen sawit, menurut  the Malaysian Palm Oil Council (MPOC)

Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 Desember diperkirakan akan naik 12% dari bulan lalu menjadi 1,010,653 MT menurut SGS cargo surveyor Malaysia pada hari Selasa

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,370 ringgit dan berikut ke 3,330 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,460 ringgit dan berikut ke 3,490 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here