(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (22/12) terpantau melemah 26,578 poin (0,44%) ke level 5.996,711 setelah dibuka rebound ke level 6.100,833. IHSG fluktuatif di dua zona dan tertekan oleh kenaikan kasus virus, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dari koreksi kemarin setelah paket stimulus fiskal disetujui Kongres AS.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,15% atau 22 poin ke level Rp 14.227, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun di pasar uang Asia setelah menguat di sesi sebelumnya; terangkat oleh isyu varian baru virus corona di Inggris yang meredam optimisme persetujuan stimulus yang disetujui Kongres AS. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.205.
Mengawali perdagangannya, IHSG rebound kuat 77,544 poin (1,26%) ke level 6.100,833. Sedangkan indeks LQ45 naik 15,905 poin (1,69%) ke level 954,882. Siang ini IHSG melemah 26,578 poin (0,44%) ke level 5.996,711. Sementara LQ45 terlihat turun 0,26% atau 2,445 poin ke level 936,532.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industry yang merosot 1,60%, diikuti sektor pertambangan yang turun 1,32%.
Tercatat sebanyak 156 saham naik, 302 saham turun dan 145 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 978,11 kali transaksi sebanyak 18,47 miliar lembar saham senilai Rp 12,383 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,32%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,44%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Antam (ANTM) -2,18%, PGN (PGAS) -2,08%, Merdeka (MDKA) -1,92%, dan Astra International (ASII) -1,65%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif di dua zona dalam variatif sentimen, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat dari koreksi kemarin setelah paket stimulus fiskal disetujui Kongres AS. Berikutnya IHSG kemungkinan akan mengurangi loss dari trend bullish-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.195 dan 6.242. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.734, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
