Harga Kedelai Naik Selama 6 Hari Berturut-turut

952

(Vibiznews – Commodity) –  Pada penutupan pasar hari Kamis harga kedelai kembali naik dan Harga kedelai naik untuk 6 hari berturut-turut sempat mencapai harga tertinggi sejak 23 Juni 2014, karena persediaan Argentina menurunkan persediaan global, dan permintaan yang meningkat dari pasar global.

Bursa dibuka 3 hari pada minggu lalu, dan pada hari Kamis dibuka setengah hari, karena libur panjang Hari Natal.

Harga kedelai Maret di CBOT naik 4.5 sen menjadi $12.465 per bushel, harga soy meal Maret turun $4.9 menjadi $414.10 per ton, harga minyak kedelai naik 52 sen menjadi $41.13.

Laporan ekspor mingguan kedelai dari USDA pada hari Rabu sebesar 352,784 MT sampai 17 Desember dibawah perkiraan dan terendah pada tahun marketing ini. Akumulasi ekspor sebesar 1.99 juta bushel atau 90.4% dari perkiraan WASDE. Untuk soymeal sebesar 223,727 Mt dipesan masih dalam perkiraan naik 62.2% dari tahun lalu. Minyak kedelai  yang di pesan sebesar 20,872 MT sampai 17 Desember.

Permintaaan kedelai dan soymeal AS masih baik, walaupun hujan sudah mulai turun di Amerika Selatan, terlihat  bahwa Laporan ekspor mingguan meningkat dan Laporan NOPA menunjukkan penggilingan kedelai naik pada minggu lalu. Persediaan kedelai AS diperkirakan juga sangat sedikit, sehingga harga bisa meningkat lagi. Pembeli terbesar adalah Cina, namun strategi mereka adalah membatalkan beberapa transaksi dan mengubah menjadi pembeli tidak dikenal.

BAGE melaporkan bahwa penanaman kedelai yang sudah selesai di Argentina sebesar 77.2%, pasar mengkhawatirkan penanaman 3.9m Ha area yang belum ditanami karena kekeringan yang lama, sehingga kemungkinan ada penurunan area tanam. SOEA buruh pelabuhan di Argentina sudah melakukan pemogokan sudah 2 minggu, dan akan dilanjutkan setelah libur Natal untuk menuntut kenaikan upah.

Produksi kedelai di Brazil sebesar 130 MMT dan produksi Argentina 48 MMT.

Produksi di Amerika Selatan terganggu karena kurangnya hujan, situasi yang sangat genting di daerah pusat dan utara Brazil, sementara di sebelah selatan Brazil dan Argentina hujan mulai turun. Hujan akan berpindah ke Utara pada minggu ini sehingga di selatan Brazil dan Argentina akan kembali kering, demikianlah terjadi karena musim La Nina belum berlalu.

Produksi yang besar dari Amerika Selatan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan permintaan dunia namun kendala kekeringan menyebabkan persediaan yang sedikit saat ini dan juga terjadi pemogokan buruh di Argentina sehingga para pembeli kembali mengambil kedelai dari AS.

AAFC Canada menaikkan perkiraan penggilingan Canola  400K MT atau 1% menjadi 10.2 MMT, sehingga penggilingan kedelai masih tersisa sebesar 1.9 MMT, naik 9 % dari perkiraan 2019/20.

Cina melaporkan bahwa impor kedelai AS meningkat dua kali lipat di bulan Nopember dari tahun lalu, pembelian kedelai sebesar 6.04 juta ton, naik 136% dari 2.56 juta ton tahun lalu.

Pengiriman di bulan Nopember naik dari 3.4 juta ton di Oktober, karena kedelai AS mendominasi pasar di kuartal ke empat ini.

Selama 11 bulan pada tahun ini, impor Cina sebesar 20.05 juta ton kedelai AS naik 45% dari 13.85 juta ton tahun lalu.

Pembelian Cina untuk kedelai Brazil 2.74 juta ton di bulan Nopember turun 29% dari 3.86 juta ton dari  tahun lalu, dan juga turun dari 4.23 juta ton di bulan Oktober.

Pengiriman kedelai Brazil dari Januari – Nopember sebesar 63.1 juta ton naik 19% dari 52.84 juta ton pada tahun lalu.

Cina mengimpor 9.59 juta kedelai pada bulan Nopember, naik 15.8% dari tahun lalu.

Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $12.00 dan berikut ke $11.80 sedangkan resistant pertama di $12.52 dan berikut ke $12.60.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here