(Vibiznews – Commodity) – Harga karet yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional terkoreksi pada hari Senin (28/12/2020) oleh profit taking pasar yang ambil untung pada akhir tahun. Harga karet Tocom di bursa Osaka-Jepang anjlok ke posisi terendah sebulan lebih, demikian Sicom terjun ke posisi terendah 7 pekan. Untuk karet SHFE terkoreksi disekitar pelemahan sesi sebelumnya.
Profit taking terjadi setelah perdagangan pekan lalu alami lonjakan harga, seperti karet Tocom secara mingguan naik 7,09%, karet Sicom naik 3,3% dan SHFE menguat 2,87%. Namun secara fundamental posisi pasar karet masih ada potensi untuk alami pergerakan kuat kembali.
Dukungan bagi pasar karet datang dari proyeksi terpangkasnya produksi karet global hingga akhir tahun 2020 oleh ANRPC sebagai asosiasi produsen karet dunia, akan turun 9% yoy sepanjang tahun 2020. Sentimen berikutnya yang memberi harapan pasar karet dari rally harga minyak mentah.
Anjloknya harga karet Tocom di Jepang awal pekan juga dipicu oleh posisi penguatan yen Jepang terhadap dolar AS. Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup anjlok 7,9 yen atau 3,36% ke posisi 227.1 yen per kg. Sempat naik ke posisi tertinggi 234,1 yen per kg setelah dibuka pada posisi 234.1.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup turun 185 poin atau 0,92% ke posisi 14015 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Maret 2021 ditutup turun US$3,7 atau 2,37% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 152,5, terendah sejak 4 November.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center


