(Vibiznews – Commodity) – Penurunan harga karet terus berlanjut di mayoritas bursa komoditas internasional pada perdagangan hari Selasa (29/12/2020), kecuali di bursa Osaka-Jepang yang alami rebound. Harga karet SHFE dan Sicom anjlok ke posisi terendah 2,5 bulan sedangkan karet Tocom terangkat dari posisi terendah 1 bulan.
Harga karet Tocom sempat tertekan ikuti bursa lainnya yang tertekan oleh pelemahan harga minyak mentah di sesi Asia dan juga oleh penguatan yen Jepang. Jelang penutupan bursa Osaka posisi yen berbalik melemah dan investor khawatirkan penurunan pasokan di pasar global yang terus berlanjut karena kondisi cuaca yang tidak mendukung di Thailand dan Vietnam.
Sentimen positif di Tocom juga dari proyeksi terpangkasnya produksi karet global hingga akhir tahun 2020 oleh ANRPC sebagai asosiasi produsen karet dunia, akan turun 9% yoy sepanjang tahun 2020. Sentimen berikutnya yang memberi harapan pasar karet dari rally harga minyak mentah.
Harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Maret 2021 pada penutupan sore ditutup menguat 3,7 yen atau 1,63% ke posisi 230.8 yen per kg. Sempat naik ke posisi tertinggi 234,1 yen per kg setelah dibuka pada posisi 234.1.
Harga karet di bursa Shanghai (SHFE), khusus untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup turun 175 poin atau 1,25% ke posisi 13825 yuan, terendah sejak 16 Oktober. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Februari 2021 ditutup turun US$4,2 atau 2,76% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 147,7, terendah sejak 15 Oktober.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
