(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (29/12) terpantau terkoreksi 17,808 poin (0,29%) ke level 6.075,746 setelah dibuka menguat ke level 6.140,338. IHSG fluktuatif di dua zona dan tergerus profit taking investor asing, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif setelah Wall Street ditutup dalam rekor menyambut persetujuan Trump untuk program stimulus senilai $2,3 triliun.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat tipis 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.145, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menanjak di sesi sebelumnya; tertekan naiknya permintaan risk asset setelah President Trump menandatangani program stimulus senilai $2,3 triliun. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.155.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 46,784 poin (0,77%) ke level 6.140,338. Sedangkan indeks LQ45 naik 9,113 poin (0,95%) ke level 965,009. Siang ini IHSG terkoreksi 17,808 poin (0,29%) ke level 6.075,746. Sementara LQ45 terlihat turun 0,37% atau 3,544 poin ke level 952,352.
Siang ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor industry dasar yang merosot 0,82 %, diikuti sektor pertambangan yang turun 0,71%.
Tercatat sebanyak 167 saham naik, 291 saham turun dan 149 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 774,46 kali transaksi sebanyak 13,21 miliar lembar saham senilai Rp 8,535 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat umumnya bias menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak kuat 2,03%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,05%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Erajaya (ERAA) -3,81%, MNC (MNCN) -2,51%, Merdeka Copper (MDKA) -2,33%, dan Timah (TINS) -1,59%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak fluktuatif di dua zona dan kemudian tergerus profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah Wall Street ditutup dalam rekor oleh persetujuan Trump untuk program stimulus $2,3 triliun. Berikutnya IHSG kemungkinan konsolidasi dengan nantinya menanjak mengejar tren bullish sebelumnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.195 dan 6.242. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.734, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



