(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan hari Rabu imbas kenaikan harga kedelai yang naik ke harga tertinggi 6 1/2 tahun
Harga jagung Maret di CBOT naik 8.50 sen menjadi $4.7450 per bushel.
Laporan EIA produksi etanol sebesar 934 k bpd sampai 25 Desember, turun 42k bpd dari minggu sebelumnya karena libur Natal, Persediaan Etanol sebesar naik 335k barel menjadi 23.5 juta barel. Laporan pengiriman ekspor etanol 30.000 MT ( 10 juta galon ) ke Cina pada bulan ini, dan 80,000 MT (26.8 juta gal) untuk bulan Januari
Indeks dolar melemah pada hari Rabu sehingga harga jagung menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri akibatnya ekspor jagung akan meningkat.
Perkiraan untuk Laporan ekspor mingguan pada range 0.5 – 1 MMT sampai 24 Desember.
Harga jagung diperkirakan masih akan naik karena jagung adalah biji-bijian termurah pada saat ini. Permintaan domestik berkurang karena permintaan akan etanol berkurang namun untuk makanan ternak.
Hujan turun di Argentina dan lebih banyak di Brazil pada minggu ini. Kekeringan berkurang di Brazil dan Argentina namun pola cuaca masih kering dan diperkirakan di Argentina dan selatan Brazil cuaca kering masih berlangsung.
Cuaca kering berakibat adanya penundaan dari penanaman jagung dan kedelai
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.40 dan berikut ke $4.33 sedangkan resistant pertama di $4.51 dan berikut ke $4.54.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido



