(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai kembali meningkat tinggi pada penutupan pasar hari Selasa, akibat dari kekhawatiran para pedagang bahwa hasil panen di Amerika Selatan sangat kecil karena pengaruh cuaca, dan Argentina meningkatkan pajak ekspor untuk kedelai, dan pengaruh meningkatnya harga bahan bakar.
Harga kedelai Maret di CBOT naik 34 sen (2.59%) menjadi $13.47 per bushel, harga soymeal naik $8.1 (1.91%) menjadi $431.80 per ton dan harga minyak kedelai naik $1.47 (3.49%) menjadi $43.60.
The USDA Fats & Oils melaporkan pada hari Senin bahwa 191 mbu kedelai yang digiling untuk menjadi minyak kedelai pada bulan Nopember, turun dari bulan Oktober namun masih naik 9.4% dari tahun lalu. Persediaan minyak kedelai menjadi 2.118 milyar lbs. Naik 7.8% dari bulan lalu dan diatas rata-rata.
Laporan pengiriman ekspor mingguan dari USDA pada hari Senin untuk kedelai sebesar 1.306 MMT yang dikirim sampai 31 Desember, pengiriman minggu lalu direvis sehingga dibawah 2 MMT untuk pertama kali di tahun yang baru. Akumulasi ekspor kedelai sebesar 1.416 bbu sampai 31 Desember.
Ekspor kedelai Brazil sebesar 274,082 MT di bulan Desember, dibanding tahun 2019 sebesar 3 MMT pada bulan yang sama dan ekspor bulan Desember ini merupakan jumlah yang terendah sejak Januari 2015.
Panen sedang berlangsung di Brazil dengan area yang dapat dipanen sangat kecil, sehingga Stone X menurunkan perkiraan hasil panen 1.26 MMT menjadi 132.64 MMT.
Argentina mengumumkan akan ada kenaikan pajak ekspor soymeal dari 27% menjadi 30 % di 2021, pajak ekspor minyak kedelai naik dari 26% menjadi 31%, sedangkan pajak ekspor kedelai tetap 33%.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $12.64 dan berikut ke $12.18 sedangkan resistant pertama di $13.67 dan berikut ke $14.13.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
