(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika pada penutupan pasar hari Selasa di New York turun ke harga terendah 1 minggu dan harga kopi Robusta turun ke harga terendah 3 minggu, karena melemahnya kurs real Brazil.
Harga kopi Arabika di ICE New York pada hari Selasa ditutup turun $1.05 (0.83%) menjadi $125.10 per bushel dan harga kopi Robusta di ICE London turun 0.51%.
The International Coffe Organization (ICO) pada hari Selasa melaporkan bahwa ekspor kopi global naik 6.5% dari tahun lalu menjadi 20.2 juta kantong.
Melemahnya kurs real Brazil terhadap dolar membuat harga kopi Arabika di Brazil lebih murah untuk pembeli dari luar Brazil sehingga akan meningkatkan ekspor.
Somar Meteorologia pada hari Senin mengatakan bahwa curah hujan di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi di Brazil sebesar 68.3 mm pada minggu terakhir atau 96% dari rata-rata.
Vietnam General Statistics Office pada 27 Desember melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di 2020 dari Januari – Desember turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT. Dan CONAB pada 17 Desember mengurangi perkiraan hasil panen kopi Robusta di Brazil menjadi 14.3 juta kantong dari perkiraan September 15 juta kantong.
CONAB juga memperkirakan produksi kopi Arabika Brazil meningkat 2.3% menjadi 63.1 juta kantong dari perkiraan bulan September 61.7 juta kantong.
Persediaan kopi Arabika yang dalam pengawasan ICE pada hari Selasa naik ke jumlah 5 bulan tertinggi 1.45 juta kantong, naik dari jumlah terendah 20 tahun di 1.096 juta kantong pada 5 Oktober, sedangkan persediaan kopi Robusta dalam pengawasan ICE naik ke jumlah tertinggi 8 ¾ bulan pada hari Senin, naik dari jumlah terendah 1 ¾ tahun di 10,808 lot di 14 Oktober
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $123.50 berikut ke $118.75 sedangkan resistant pertama di $131 dan berikut ke $133.75.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
