(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik ke tertinggi 10 tahun, karena persediaan minyak sawit Malaysia turun ke jumlah terendah 13 tahun, ekspor minyak sawit meningkat untuk tiga bulan berturut-turut dan harga minyak kedelai meningkat.
Harga minyak sawit Maret di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 32 ringgit atau 0.86% menjadi 3,756 ringgit ($935.72) per ton. Harga minyak sawit naik lima hari berturut-turut mencapai harga tertinggi sejak 18 Februari 2011.
Menurut survey Reuters persediaan minyak sawit Malaysia turun 22% di bulan Desember menjadi 1.22 juta ton mencapai jumlah terendah 13 tahun, karena produksi minyak sawit turun selama 3 bulan berturut-turut sementara ekspor meningkat.
Produksi biodiesel Indonesia sebesar 7.91 juta kl dari Januari sampai Nopember 2020, menurut Indonesian Biodiesel Producers Association.
Persediaan minyak sawit Malaysia akan tetap rendah pada 2021, karena menguatnya permintaan Cina dan turunnya pajak impor India akan membuat permintaan naik, menurut Malaysian Palm Oil Council (MPOC )
Persediaan minyak sawit akan ketat tahun ini, karena pola cuaca dari La Nina . Persediaan minyak sawit global sedikit pada tahun ini, karena pola cuaca dari La Nina.
MPOC memperkirakan hasil minyak sawit Malaysia, negara produsen minyak terbesar ke 2 di dunia, akan naik menjadi 19.6 juta ton dari 19.4 juta ton di 2020.
Indonesia, produsen minyak sawit terbesar dunia, ekspornya akan turun 500, 000 ton karena tingginya biaya retribusi.
Ekspor Malaysia di 2021 akan meningkat 4.5 juta ton dari 3.7 juta ton pada tahun lalu
Efek dari sedikitnya persediaan sementara permintaan sangat besar membuat harga akan naik pada 2021, menurut MPOC.
Diperkirakan harga minyak sawit rata-rata di 3.217 ringgit atau ($ 802.44) untuk 2021, dibanding 2,700 ringgit ($673.48) di 2020.
Dengan lobby dan pembuatan regulasi yang lebih baik diharapkan akan ada permintaan dari Uni Eropa akan meningkat.
Harga minyak kedelai di Dalian turun 0.5% sementara harga minyak sawit turun 0.4%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,827 ringgit dan berikut ke 3,727 ringgit sedangkan resistant pertama di 3,927 ringgit dan berikut ke 3,964 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido