(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada penutupan pasar hari Rabu masih naik sempat mencapai harga tertinggi 6 ½ tahun pada pertengahan pasar, karena cuaca kering di Argentina, mengurangi hasil panen jagung.
Harga jagung di CBOT naik 3.25 sen menjadi $4.95 per bushel, sempat mencapai harga diatas $5, di $5.0275 per bushel pada pertengahan pasar, harga tertinggi sejak Mei 2014
Harga jagung pada pertengahan pasar sempat naik di atas $5 dan mencapai harga tertinggi 6 ½ tahun, karena kekhawatiran cuaca kering akan merusak panen di Argentina, sehingga menarik para pembeli spekulan.
USDA melaporkan adanya penjualan ekspor di laporan harian sebesar 102,616 MT ke negara yang tidak diketahui.
Laporan pengiriman ekspor jagung 913,000 MT masih dalam perkiraan
EIA melaporkan produksi etanol harian rata-rata 935k bpd naik 1,000 bpd dari minggu lalu. Produksi etanol di Midwest turun 2bpd dari rata-rata, tetapi tertutupi oleh produksi Gulf sehingga produksi etanol harian masih naik. Persediaan etanol turun 220k barel menjadi 23.284 juta barel.
Perkiraan untuk penjualan ekspor mingguan pada hari Kamis antara 0.6 – 1.2 MMT sampai 31 Desember.
Turki mengeluarkan tender internasional mencari 155 k MT jagung.
Dengan adanya larangan ekspor di Argentina maka untuk 2 bulan ini AS menjadi supplier utama dari jagung.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.59 dan berikut ke $4.35 sedangkan resistant pertama di $4.98 sedangkan berikut ke $5.10.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido