(Vibiznews – Commodity) Harga kakao pada penutupan pasar hari Rabu turun untuk tiga sesi berturut-turut dan mencapai harga terendah dua minggu.
Harga kakao Maret di ICE New York ditutup turun $28 (1.11%) menjadi $2,486 per ton dan harga kakao Maret di ICE London turun 1 %.
Harga kakao mendapat tekanan karena pandemi covid membuat negara-negara melakukan lockdown yang lebih ketat sehingga restoran dan toko ditutup sehingga mempengaruhi permintaan akan coklat. Di Inggris sekolah ditutup dan semua aktivitas sosial juga ditutup dan lockdown dilanjutkan sampai 15 Februari, karena peningkatan pasien covid 30% dalam seminggu dan di Jerman pada hari Selasa juga memperpanjang lockdown sampai 31 Januari.
Harga kakao juga turun karena cuaca di Afrika Barat, angin Harmattan yang datang dari Sahara ke Afrika Barat akan membawa keuntungan bagi tanaman kakao di Ivory Coast. Petani di Ivory Coast melaporkan bahwa angin Harmattan tahun membuat hujan turun sehingga meningkatkan panen kakao.
Pada hari Senin harga kakao naik ke tertinggi 1 bulan di New York dan di London naik ke harta tertinggi 3 minggu karena sedikitnya persediaan di Ivory Coast. Pada hari Senin pemerintah di Ivory Coast melaporkan bahwa petani di Ivory Coast mengirim 61,627 ton kakao ke pelabuhan selama seminggu dari 28 Desember – 3 Januari, turun 7.2% dari minggu lalu dan turun 27% dari tahun lalu. Kumulatif pengiriman kakao ke pelabuhan selama 1 Oktober – 3 Januari turun 5.6% menjadi 1.18 MMT.
Dengan pembelian Hershey, salah satu pabrik coklat terkenal di dunia, ke ICE New York maka persediaan kakao yang diawasi ICE turun ke jumlah terendah 1 tahun pada 23 Desember lalu.
Analisa tehnikal untuk kakao dengan resistant pertama di $2,524 berikutnya ke $2,445 sedangkan resistant pertama di $2,653 dan berikut ke $2,703.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido