(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi Jumat sore ini (8/1) terpantau menguat signifikan 104,202 poin (1,69%) ke level 6.257,835 setelah dibuka menanjak ke level 6.218,804. IHSG melaju dalam penguatan searah regional, sementara bursa kawasan Asia umumnya mixed bias menguat setelah Wall Street cetak rekor baru lagi sementara di Tokyo dalam status darurat karena kenaikan kasus baru virus.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,79% atau 110 poin ke level Rp 14.020, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari; bangkit dari hampir 3 tahun terendahnya ditopang kenaikan yields U.S. Treasury sembari menantikan rilis data non-farm payroll. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.910.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat signifikan 65,171 poin (1,06%) ke level 6.218,804. Sedangkan indeks LQ45 naik 12,476 poin (1,30%) ke level 969,788. Siang ini IHSG menguat tajam 102,974 poin (1,66%) ke level 6.255,674. Sementara LQ45 terlihat naik kuat 2,17% atau 20,796 poin ke level 978,108.
IHSG kemudian bertahan di zona hijau dan dan menanjak dengan ditutup menguat signifikan 104,202 poin (1,69%) ke level 6.257,835. Indeks LQ45 menguat 21,994 poin (2,30%) ke level 979,306. Sore ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor aneka industri yang menanjak 4,66%, diikuti sektor industri dasar yang naik 3,32%.
Tercatat sebanyak 258 saham naik, 239 saham turun dan 137 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk sangat ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.706,67 kali transaksi sebanyak 23,24 miliar lembar saham senilai Rp 22,321 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 2,36%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,20%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Itama Ranoraya (IRRA) 24,89%, Kimia Farma (KAEF) 11,28%, Indofarma (INAF) 9,65%, dan Astra (ASII) 5,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melaju searah sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia umumnya bias menguat setelah Wall Street cetak rekor baru sementara di Tokyo dalam status darurat kenaikan kasus baru virus. Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking pendek di sekitar area overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.274 dan 6.348. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.734, dan bila tembus ke level 5.563.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



