(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Senin turun, karena perkiraan hujan turun di Amerika Selatan, sementara menanti akan Laporan Bulanan Persediaan dan permintaan, WASDE, dari USDA pada hari Selasa, padahal pada awal sesi harga sempat mencapai harga tertinggi 6 ½ tahun.
Harga kedelai Maret turun 2.25 sen menjadi $13.7250 per bushel, harga soymeal Maret naik $7 menjadi $446.8 per ton dan Harga minyak kedelai Maret turun 63 sen menjadi $42.63.
Pada awal sesi harga sempat mencapai $13.8875 harga tertinggi sejak Juni 2014, naik lagi dari harga tertinggi 6 ½ tahun pada hari Jumat.
Laporan pengiriman ekspor USDA sebesar 132k MT kedelai yang dikirim sampai 7 Januari, naik dari minggu lalu, dan pengiriman naik 54% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Negara tujuan pengiriman yang terbesar adalah Cina 58% dari total. Total ekspor pada tahun Marketing ini sebesar 1.5 bbu.
Perkiraan untuk laporan bulanan persediaan dan permintaan dari USA, WASDE produksi berkurang 4.158 bbu karena berkurangnya hasil panen 0.2 bpa, sehingga persediaan diperkirakan berkurang.
Permintaan terus meningkat walaupun diperkirakan persediaan kedelai AS semakin sedikit. Cina masih terus membeli dari AS dan terlihat dalam laporan pembelian tiap hari di USDA pada seminggu ini.
Produksi di Amerika Selatan masih terganggu karena kekurangan hujan. Cuaca sudah membaik di Pusat dan Utara Brazil karena turun hujan, namun di selatan Brazil dan Argentina masih kering. Hujan turun di Selatan Brazil dan Argentina pada akhir pekan ini tapi belum cukup, tapi diperkirakan pada minggu depan akan lebih banyak hujan yang turun.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.69 dan berikut ke $13.42 sedangkan resistant pertama di $13.88 dan berikut ke $14.00.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido
